Jembatan Darurat Nias Dapat Dilalui Kendaraan Roda Empat

MEDAN — Jembatan darurat bailey yang telah selesai dikerjakan di Desa Hiliweto, Kecamatan Gido, Kabupaten Nias, Provinsi Sumatera Utara, sudah dapat dilalui kendaraan roda empat dengan aman,dan lancar.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nias, Elizaro Waruwu, mengatakan arus transportasi roda dua dan roda empat dari Kabupaten Nias menuju Kabupaten Nias Selatan atau sebaliknya, sudah tidak ada kendala lagi.

Pemasangan jembatan bailey itu, menurut dia, dimulai Sabtu malam (22/12) sekira pukul 22.00 WIB dan selesai dikerjakan Minggu (23/12) pukul 09.00 WIB.

“Pengerjaan jembatan yang terbuat dari besi baja itu, dilaksanakan kontraktor yang berpengalaman, dan dibantu TNI-Polri,” ujar Elizaro saat dihubungi Selasa malam (25/12/2018).

Ia mengatakan, pemasangan jembatan bailey adalah untuk menggantikan jembatan darurat yang ambruk dan digantikan dengan pohon kelapa.

Namun, jembatan darurat itu, hanya mampu dilewati kendaraan roda dua, dan tidak dibenarkan kendaraan roda empat.

“Setelah selesainya pemasangan jembatan bailey itu, maka kendaraan roda dua, dan roda empat sudah bisa lewat,” ucap dia.

Sebelumnya, akses jalan dari Kabupaten Nias menuju Kabupaten Nias Selatan, Provinsi Sumatera Utara, hanya bisa dilalui kendaraan roda dua, setelah dibangunnya jembatan darurat oleh TNI-Polri yang dibantu masyarakat.

Jembatan darurat itu terbuat dari pohon kelapa dengan ukuran panjang, lebih kurang delapan meter dan lebar empat meter dan dikerjakan Rabu (19/12) sekira pukul 18.00 WIB.

Jembatan darurat tersebut, dibangun di lokasi jembatan yang ambruk di Desa Hiliweto, Kecamatan Gido, Kabupaten Nias.

Lihat juga...