Ketersediaan Gabah Kering Giling Serang Mencapai 210 Ton

Ilustrasi - Gabah - Dok: CDN

SERANG — Cadangan pangan di Kabupaten Serang, Provinsi Banten, memasuki triwulan IV 2018 mencapai 210 ton gabah kering giling, dikategorikan relatif aman untuk beberapa bulan ke depan.

Kepala Bidang Ketersediaan Pangan dan Distribusi Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Serang, Mumun Munawaroh, mengatakan ketersediaan pangan di Kabupaten Serang hingga akhir Oktober mencapai 210 ton gabah kering giling.

“Pemerintah pusat mewajibkan kepada masing-masing pemerintah daerah untuk menyediakan cadangan pangan, jadi stok cadangan kita saat ini cukup aman, dan nanti diharapkan untuk pendisribusian pun juga aman, sehingga kami tidak terlalu khawatir, dan mudah-mudahan diakhir tahun ini akan ada penambahan,” kata Mumun di Serang, Jumat (7/12/2018).

Ketersediaan pangan di Kabupaten Serang bisa mencapai kategori aman karena pada tiga tahun terakhir ini hasil produksi panen di selalu surplus, disebabkan hampir semua kecamatan di Kabupaten Serang merupakan produksi pangan walaupun hasil produksinya bervariasi.

Wilayah yang rendah produksi di Kabupaten Serang adalah Baros, Keragilan dan Cikande, karena wilayah tersebut berada di perkotaan. Sedangkan penghasil produksi pangan terbesar berada diwilayah pantura. Wilayah tersebut merupakan daerah produksi andalan Kabupaten Serang.

“Setiap tahun produksi kita selalu surplus sekitar 80 ribu ton pertahun. Sebab kita punya wilayah yang menjadi andalan, salah satunya adalah wilayah Kecamatan Pontang, Tirtayasa, Ciruas dan daerah lainnya,” katanya.

Mumun mengatakan cadangan tersebut akan didistribusikan sesuai dengan peruntukannya yakni ketika terjadi musibah bencana alam.

Lihat juga...