Libur Akhir Tahun, Volume Kendaraan Ekspedisi ke Jawa Meningkat
Editor: Mahadeva WS
Kendati demikian, dari catatannya untuk Natal dan Tahun Baru kenaikannya hanya sekira 10 persen. “Kondisi peningkatan volume kendaraan angkutan Nataru tidak sebanyak saat angkutan lebaran namun lebih meningkat dibandingkan hari biasa,” terang Dobur Manalu.
Pengiriman barang kebutuhan kebutuhan pokok, menyesuaikan permintaan (demand) dan penawaran (supply). Khusus untuk truk ekspedisi, Dobur menyebut, yang menyeberang berkisar 400 hingga 500 kendaraan perhari. Kendaraan ekspedisi tersebut dikelola oleh 175 perusahaan, yang bernaung dibawah organisasi DPC FTA SBSI. Sistem pembelian tiket nontunai, ikut mempercepat proses pembelian tiket dan mempermudah sopir kendaraan ekspedisi.
Keberadaan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang telah dioperasikan, ikut mempermudah layanan jasa ekspedisi. Kendaraan ekspedisi mulai menggunakan JTTS ruas Bakauheni-Terbanggibesar, ruas pelabuhan Bakauheni dan interchange Bakauheni sepanjang 8,9 kilometer. Direncanakan, JTTS sepanjang 140 Kilometer dari Bakauheni menuju ke Terbanggibesar, akan dioperasikan pada 22 Desember mendatang. Terkait peningkatan volume kendaraan menyeberang melalui pelabuhan Bakauheni, PT. ASDP Indonesia Ferry telah melakukan persiapan.
General Manager PT. ASDP Indonesia Ferry, Cabang Bakauheni, Hasan Lessy, menyebut, proyeksi jumlah kendaraan yang melintas di 2018 berkisar 7.695 unit perhari. PT. ASDP menyiapkan puluhan kapal pengangkut. Pada angkutan Nataru tahun ini, ASDP Bakauheni mengoperasikan enam dermaga, 13 loket kendaraan roda dua dan 10 loket penumpang pejalan kaki.