Malam Tahun Baru, Warga Lamsel Doakan Korban Tsunami
Editor: Mahadeva
Keprihatinan terhadap bencana tsunami, juga mendorong jamaah Masjid At Taqwa Bakauheni Lampung Selatan, menggelar dzikir dan doa bersama. Aipda Nurkholis, anggota Polsek Penengahan menyebut, dia bersama digelar mulai pukul 20.30 WIB, dan diisi istigasah mendoakan korban tsunami Banten dan Lampung.
Acara keagamaan tersebut, mengikuti instruksi yang sudah diedarkan sebelumnya, untuk mengisi malam pergantian tahun dengan acara keagamaan. Sepinya kegiatan malam pergantian tahun baru, berimbas kepada pedagang kembang api serta terompet di depan Menara Siger.

Hasan, penjual terompet dan kembang api, mengaku omzet penjualan menurun. Tahun lalu, Dia berhasil memiliki omzet hampir Rp1 juta. Namun tsunami yang melanda Lamsel dan Banten, membuat sejumlah acara yang akan digelar menjadi dibatalkan. “Sepi, yang beli menurun, karena tempat wisata tidak menggelar acara, dan pemerintah melarang kegiatan yang bukan kegiatan keagamaan,” terang Hasan.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan, mengeluarkan Surat Edaran (SE), terkait perayaan tahun baru 2019. Pelaksana tugas (Plt) Bupati Lampung Selatan, Nanang Ermanto, mengeluarkan SE No.900:3004/V.03/2018, tentang imbauan perayaan tahun baru 2019. Imbauan tersebut diedarkan kepada kepala organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemkab Lamsel. Surat edaran tersebut bahkan disampaikan kepada para camat, lurah, kepala desa, pimpinan isntansi, pimpinan Ormas, tokoh masyarakat dan tokoh agama se-Kabupaten Lamsel.