Malam Tahun Baru, Warga Lamsel Doakan Korban Tsunami

Editor: Mahadeva

Nanang Ermanto dalam keterangannya menyebut, sehubungan dengan pergantian tahun 2018 ke 2019, dan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat, maka dibuat edaran. Surat edaran tersebut, sebagai upaya menghormati masyarakat yang terkena musibah. Pada surat edaran tersebut diminta, tokoh masyarakat bisa mengingatkan wargam untuk merayakan tahun baru dengan lebih bijak. “Rasa prihatin dan berempati pada korban tsunami, membuat Pemkab Lamsel membuat surat edaran, terkait perayaan malam pergantian tahun. Wilayah Lampung Selatan, merupakan wilayah yang terdampak parah oleh tsunami,” terang Nanang Ermanto.

Musibah tsunami di Selat Sunda, hingga Sabtu (29/12/2018) malam, di Lampung Selatan menyebabkan 118 orang meninggal dunia, delapan orang dinyatakan hilang, 389 orang luka berat dan sebanyak 3.621 warga mengalami luka ringan. Sebanyak 7.880 warga mengungsi, meninggalkan tempat tinggalnya. Kerusakan di sepanjang pesisir Lampung Selatan, didominasi pada objek wisata bahari. Kerusakan terjadi mulai dari wilayah Bakauheni, Rajabasa hingga Kalianda.

Hasan, warga Kalianda menyebut, sangat mendukung langkah Pemerintah Lamsel mengeluarkan surat edaran tersebut. Pasalnya malam pergantian tahun, bisa menjadi sarana untuk berkumpul bersama keluarga di rumah, dan bisa menjadi malam perenungan dan introspeksi.

Lihat juga...