PKK Kota Kediri Ajak Warga Olah Sampah Plastik

PKK, ilustrasi -Dok: CDN

KEDIRI — Ketua Tim Penggerak PKK Kota Kediri, Ferry Silviana Abu Bakar, mengajak warga untuk belajar melakukan pengolahan sampah, terutama sampah plastik, mengingat jenis itu sulit terurai.

“Sampah organik harus diolah, sedangkan untuk sampah plastik harus ditekan penggunaannya. Masyarakat bisa melakukan menghindari atau meminimalisir produksi sampah yang biasa disebut zero waste (bebas sampah). Ini memang tidak mudah membutuhkan proses. Tapi nyatanya ada orang yang berhasil melalukannya. Kita semua harus mau mencoba zero waste ini,” kata Bunda Fey, sapaan akrabnya, di Kediri, Jawa Timur, Minggu (9/12).

Ia prihatin dengan masalah sampah, terutama sampah plastik, sebab menjadi persoalan di dunia, tidak terkecuali di Indonesia dan khususnya Kota Kediri, pasalnya tidak bisa terurai dengan cepat.

Ia juga meminta warga bersedia selalu memilah sampah yang dibuang dengan membedakan yang bisa diurai dan tidak.

Selain itu, dirinya juga meminta masyarakat untuk tidak hanya melakukan pemilahan sampah, namun juga mengolah sampah organik di lingkungan rumah tangga.

“TPA Kediri di Klotok sudah tidak bisa menampung sampah-sampah yang terkumpul. Tidak cukup hanya memilah kita harus lakukan kampanye yang lebih radikal lagi untuk mengolah sampah di lingkungan rumah tangga,” ujarnya.

Bunda Fey juga berpesan agar masyarakat, terutama perempuan, untuk belajar engurangi penggunaan pembalut saat menstruasi dan bisa beralih menggunakan menspad. Selain itu, katanya, ibu rumah tangga juga bisa mengurangi penggunaan popok bayi dan beralih menggunakan popok kain.

“Saat ini sudah sangat tergantung dengan hal-hal instan yang menimbulkan permasalahan sampah. Untuk itu mari kita berkontribusi untuk tidak menambah sampah,” kata dia.

Lihat juga...