Restoran Indonesia di Luar Negeri Butuh Pasokan Bumbu

Bawang merah, ilustrasi -Dok: CDN

JAKARTA – Restoran yang menyajikan kuliner khas Indonesia di luar negeri, membutuhkan pasokan bumbu dari Tanah Air. Hal itu untuk mempertahankan cita rasa khas kuliner nusantara.

Menurut Presiden Indonesian Diaspora Business Council, Fify Manan, hanya sedikit bisnis kuliner Indonesia yang bisa bertahan lama di luar negeri. Padahal, Indonesia telah dikenal sebagai negara yang memiliki kekayaan kuliner begitu beragam.

Bahkan, makanan khas Indonesia seperti rendang, nasi goreng dan sate, telah masuk dalam daftar 50 makanan terenak di dunia. “Pasokan bumbu-bumbu Indonesia seringkali tidak cukup, sehingga pebisnis restoran Indonesia kesulitan memasak makanan khas Tanah Air, yang kaya akan bumbu,” ujar Fify dalam forum Innovation Network of Asia 2018 yang digelar di Jakarta.

Akibatnya, pebisnis makanan Indonesia harus mengganti bumbu dengan bahan lain. Tidak jarang, harga bahan pengganti justru lebih mahal, sehingga tidak hanya rasa makanan menjadi kurang otentik, harga masakan pun menjadi lebih mahal. Bisnis kuliner disebutnya, menjadi 40 persen dari ekonomi kreatif di Indonesia. Sehingga, harus ada kerja sama dengan pihak terkait, untuk dapat menopang sektor tersebut. “Mungkin kita bisa meniru Thailand, yang maskapai nasionalnya diperbantukan untuk memasok bumbu dan bahan-bahan makanan, guna mendukung bisnis restoran Thailand di luar negeri,” pungkasnya. (Ant)

Lihat juga...