Tanggulangi Bencana, Kementerian PUPR Kerahkan Alat Berat
JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengerahkan alat berat dan sarana sanitasi sebagai upaya tanggap darurat bencana tsunami yang melanda di sejumlah wilayah Pandeglang, Banten dan Lampung.
“Sejumlah alat berat sudah dikerahkan dan sebagian sudah bekerja membuka dan membersihkan jalan. Pekerjaan di lapangan terus dilakukan dan akan dihentikan bilamana ada peringatan peningkatan risiko terjadinya air pasang,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, melalui keterangan resmi di Jakarta, Minggu.
Wakil Presiden Jusuf Kalla sebelumnya telah menginstruksikan pengiriman bantuan pascabencana tsunami di pantai Pandeglang dapat dilakukan melalui jalan darat.
Saat ini Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menuju Posko Gabungan Penanggulangan Bencana di Labuhan, Pandeglang untuk meninjau langsung dan mengkoordinasikan penanganan tanggap darurat.
Sejumlah alat berat dikerahkan dari Balai Jalan dan Balai Wilayah Sungai Kementerian PUPR serta BUMN Karya dan kontraktor. Alat berat sementara dikonsentrasikan untuk penanganan di Pantai Caritan dan Labuhan.
Jumlah alat berat yang dikerahkan sebanyak tujuh ekskavator, 12 dump truk, dan dua loader. Mobilisasi alat berat terus dilakukan di mana akan ada tambahan sebanyak satu unit ekskavator, satu dozer, satu loader, satu grader, dua tronton dan empat dump truk.
Untuk peralatan air bersih dan sanitasi, Dirjen Cipta Karya Danis H. Sumadilaga telah mengirimkan sejumlah peralatan baik ke Lampung dan Banten.
Peralatan berupa sebanyak enam Mobil Tangki Air (MTA) lengkap dengan penyemprot lumpur, dua mobil toilet, dua mobil sedot tinja, 20 Hidran Umum. Penempatan di Banten sebanyak empat MTA, dua mobil toilet, satu tinja dan Lampung sebanyak dua MTA, satu mobil tinja.