Truk Tercebur Sudah Diangkat, Dermaga Belum Beroperasi

Editor: Satmoko Budi Santoso

LAMPUNG – Operasional dermaga III Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, masih dihentikan, setelah insiden truk tercebur laut pada Kamis (27/12).

Truk tercebur laut akibat ramdoor atau pintu masuk ke kapal patah, berimbas operasional dermaga III dihentikan selama hampir tiga hari.

Sugeng Purwono, General Manager PT. ASDP Indonesia Ferry cabang Bakauheni, menyebut, penghentian operasional akan dilakukan hingga proses evakuasi truk dan ramdoor selesai dilakukan.

Lamanya proses pengangkatan truk bermuatan rongsokan yang jatuh tersebut akibat alat berat jenis crane harus didatangkan dari Merak, Banten. Setelah memakan waktu selama hampir satu hari lebih, pengangkatan ramdoor patah serta truk tercebur laut berhasil diangkat.

Meski dermaga III dihentikan operasionalnya, pelayanan angkutan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019  (Nataru) masih berjalan normal. Sejumlah dermaga yang beroperasi diakuinya masih bisa melayani penyeberangan penumpang dan kendaraan.

Sugeng Purwono (kanan) Manajer Operasional PT. ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni,Lampung dan Lamane (kiri) Direktur Teknik dan Operasional PT. ASDP Indonesia Ferry – Foto Henk Widi

“Penghentian operasional dermaga tiga dilakukan untuk kelancaran proses evakuasi truk tercebur serta ramdoor kapal yang patah. Setelah semua material dibersihkan akan dioperasikan kembali dan kapal yang mengalami ramdoor patah akan diistirahatkan terlebih dahulu,” terang Sugeng Purwono, Manajer Operasional PT. ASDP Indonesia Ferry cabang Bakauheni, saat dikonfirmasi Cendana News, Sabtu (29/12/2018).

Lihat juga...