Warga Lamsel Lebih Senang Beli BBM Eceran

Editor: Koko Triarko

LAMPUNG – Antrean kendaraan roda dua dan empat untuk membeli bahan bakar minyak (BBM) jenis premium atau bensin,  kerap terjadi di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Lampung Selatan. Imbasnya, sejumlah konsumen memilih membeli bensin eceran.

Sutiman, salah satu pemilik kendaraan roda dua di Desa Sukamulya, Kecamatan Palas, menyebut, pembatasan pembelian premium dan kerapnya terjadi antrean, membuatnya enggan membeli di SPBU. Meski harga bensin eceran lebih mahal, ia tetap membelinya untuk kebutuhan sebagai penyedia jasa ojek gabah.

Menurut Sutiman, di wilayah Palas, harga BBM jenis premium pada tingkat pengecer mencapai Rp9.000 per liter. Penjualan bensin di wilayah tersebut sebagian sudah mempergunakan alat yang dikenal dengan Pertamini.

Amir, salah satu pedagang eceran premium di Desa Sukamulya, Kecamatan Palas, Lampung Selatan -Foto: Henk Widi

Kios yang dilengkapi dengan takaran jumlah BBM jenis premium tersebut, mulai marak sejak beberapa tahun terakhir. Namun, sebagian pengecer bensin lainnya masih mempergunakan jerigen, botol kaca untuk berjualan bensin eceran.

“Harganya memang lebih mahal, namun dengan sulitnya memperoleh bensin, keberadaan pedagang eceran sangat membantu, sekaligus lokasi yang dekat tanpa harus pergi ke SPBU yang lebih jauh jaraknya,” terang Sutiman, Jumat (7/12/2018).

Sutiman menyebut, ada sejumlah SPBU terdekat dengan jarak sekitar 10 hingga 20 kilometer dari tempat tinggalnya. Namun dalam beberapa bulan terakhir, ia kerap kesulitan memperoleh bahan bakar premium. Sejumlah SPBU yang masih menyediakan BBM premium, di antaranya SPBU Kekiling, SPBU Gayam, SPBU Sukabaru, SPBU Garuda Hitam, dan SPBU Kalianda.

Lihat juga...