Wisata Religi Kota Bekasi, Kelenteng Hok Lay Kiong

Editor: Mahadeva WS

BEKASI – Kota Bekasi, memiliki bangunan Kelenteng berbama Hok Lay Kiong. Sebuah bangunan legendaris, yang telah ada di daerah tersebut sejak ratusan tahun silam. Tepatnya di jalan Kenari I, Kelurahan Margahayu, Bekasi Timur, Jawa Barat (Jabar).

Ronni Hermawan, Ketua Yayasan Pancaran Tri Dharma, Kota Bekasi – Foto M Amin

Saat ini, kelenteng tersebut, menjadi tempat wisata religi satu- satunya untuk mengenal keberagaman di Kota Patriot. “Tempat ini, terbuka untuk umum, banyak dikunjungi mahasiswa, sekolah dan warga umum. Kelenteng Hok Lay Kiong, konon sudah ada sejak 1.700-an, sampai sekarang tetap terjaga,” kata Ronni Hermawan, Ketua Yayasan Pancaran Tri Dharma, ke Cendana News, Minggu (9/12/2018).

Ronni menyebut, pada dasarnya Kelenteng tersebut, bukan tempat ibadah umat Buddha. Tetapi, sebuah Taonisme atau disebutnya sebagai jalan kehidupan. Ajaranya mengajak berbakti kepada leluhur. Tetapi, kelenteng biasanya berdampingan dengan Vihara, tempat ibadah agama Buddha. Kelenteng, Hok Lay Kiong, menjadi tempat sembahyang dan berdoa, yang diyakini suku tionghoa, untuk keselamatan dan kebaikan. Selain sebagai tempat ibadah, Kelenteng menjadi simbol kesetaraan bagi suku Tionghoa.

“Saat berada di Kelenteng, bagi kami tidak ada perbedaan, semua sama. Kelenteng merupakan simbol persaudaraan, kesetaraan dan kesejarahan, untuk tetap hormat kepada leluhur, hormat kepada orang tua bagian pertama dalam etnis tionghoa,” jelas Ronni.

Kelenteng Hok Lay Kiong, di Kota Bekasi menjadi salah satu lambang universal. Artinya, siapapun bisa hadir di kelenteng, tidak melihat suku, agama dan persoalan lainnya. Kelenteng terbuka bagi umum untuk merasakan nuansa religi.

Lihat juga...