Aktivitas Ekonomi di Way Muli Kembali Bergerak
Editor: Mahadeva
LAMPUNG – Dua pekan usai tsunami melanda wilayah pesisir Lampung Selatan, sebagian warga yang rumahnya masih bisa ditempati terlihat mulai kembali ke rumah masing-masing. Aktivitas ekonomi warga di Desa Way Muli, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, terlihat sebagian mulai pulih.
Mayan, salah satu warga yang bekerja sebagai penjaga toko menyebut, sebagian toko di wilayah tersebut mulai beraktivitas melayani kebutuhan masyarakat. Desa Way Muli Timur, Desa Way Muli dan Desa Kunjir, menjadi daerah terdampak parah tsunami. Pusat ekonomi warga seperti Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Way Muli Timur, serta sejumlah lokasi usaha warga untuk berjualan ikan sudah diratakan.
Sebagian warga, termasuk Mayan, terlihat mulai melayani penjualan tabung gas elpiji ukuran tiga kilogram. “Setelah tsunami menerjang, banyak toko tidak beroperasi karena pemilik menyelamatkan diri, namun kini, sejumlah toko sudah kembali buka melayani kebutuhan warga,” terang Mayan, yang saat ditemui Cendana News, tengah menyiapkan tabung gas elpiji kosong ukuran tiga kilogram untuk kebutuhan masyarakat, Selasa (8/1/2019).
Mayan menyebut, stok tabung gas elpiji yang disiapkan dalam satu pengiriman adalah 560 tabung. Pasokan tabung gas elpiji dari distributor yang ada di kota Bandarlampung. Selain warga, penjualan gas di toko tersebut, juga mensasar pedagang pengecer warung kecil di wilayah Way Muli Timur.
Asnawati, salah satu pemilik warung di Desa Way Muli Timur menyebut, Dia mulai membuka warung untuk memenuhi kebutuhan warga yang tidak terdampak tsunami. Warga terdampak tsunami, sudah memperoleh pasokan kebutuhan pokok di posko pengungsian, termasuk nasi bungkus. “Sebagian toko memang sudah kembali beraktivitas menjual sejumlah kebutuhan pokok, namun untuk kebutuhan lain warga harus ke pasar Kalianda,” beber Asnawati.