Anak-anak Panti di Rappang Berhasil Tumpang Sarikan Bawang-Cabe

MAKASSAR — Anak-anak Panti Asuhan Sejati Muhammadiyah Rappang, bekerja sama Yayasan Nurul Reski berhasil memanen perdana bawang merah bersamaan dengan cabe varietas Gadis di Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan.

“Bawang merah ditumpangsarikan ke cabe mulai ditanam pada awal Oktober tahun lalu. Setelah dua bulan berhasil di panen seperti hari ini,” ujar Konsultan dan Penyuluh Pertanian di kabupaten setempat, Fadli, melalui siaran persnya diterima, Selasa (1/1/2019).

Menurut dia, dibawah binaannya anak-anak Panti Sejati Muhamadiyah berhasil membuktikan potensi perkebunan dengan memanfatkan lahan tidur bisa menghasilkan nilai ekonomis.

Tidak hanya itu, keberhasilan ini buah dari program pendidikan Kecakapan Wirausaha atau PKW dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai bentuk pengembangan usaha.

Dia juga senantiasa memberikan bimbingan pertanian kepada anak-anak panti agar memperoleh hasil yang maksimal. Untuk cabe akan mulai di panen tiga pekan sejak hari ini.

Sedangkan cabe dengan varietas gadis dan bawang merah dari varietas Ngajuk yang ditanam tersebut memiliki daya tahan terhadap penyakit dan bisa lebih cepat di panen dengan hasil maksimal.

“Hasil panen hari ini sangat istimewa, karena selama membantu petani, baru kali saya dapatkan hasil luar biasa. Satu buah bawang merah bisa menghasilkan 10 sampai 18 biji bawang,” bebernya.

Sementara Pimpinan Arrazak sekaligus Pembina panti asuhan Sejati Muhammadiyah Rappang, Muh Rais Rahmat Razak mengatakan, hal ini merupakan inovasi baru dalam dunia pertanian dan perkebunan yang seharusnya terus dikembangkan di Sidrap.

Lihat juga...