Bahasa Daerah Tiga Kampung di Jayapura Terancam Punah

Ilustrasi lambang Papua - Foto : Istimewa

JAYAPURA – Bahasa daerah di tiga kampung di Kota Jayapura, yakni Nafri, Enggros dan Tobati, terancam punah.

“Untuk Kota Jayapura, pada 2002 kami melakukan penelitian terhadap bahasa Nafri dan bahasa Indonesia yang ada di kampung Nafri,” kata Kepala Balai Bahasa Provinsi Papua dan Papua Barat, Suharyanto, Sabtu (19/1/2019).

Hasilnya, apabila tidak dilakukan upaya penanganan secara serius, maka dalam waktu tiga generasi kedepan, terhitung sejak 2002, bahasa Nafri sudah tidak ada lagi. “Satu generasi itu kami hitung periode ketika seseorang itu sudah bisa melahirkan keturunan baru atau generasi baru, kalau kita ambil rata-rata, maka satu generasi waktu kita memutuskan berada pada rentang 20 tahun,” tutur Suharyanto.

Jika perhitungan itu yang disepakati sebagai dasar asumsi, maka terhitung sejak 2002 saat penelitian dilakukan, maka tiga generasi tersebut berarti 2002 ditambah 60 tahun kedepan. “Karena ada tiga generasi, satu generasi kan 20 tahun kedepan, apabila tidak dilakukan penanganan secara serius, maka bahasa Nafri diperkirakan sudah tidak ada lagi,” katanya.

Kemudian pada 2004, pihaknya melakukan penelitian sejenis, yang sasarannya adalah bahasa Kampung Tobati dan Enggros. “Kondisinya juga tidak jauh berbeda dengan Kampung Nafri, bahasa daerahnya juga terancam punah,” pungkas Suharyanto. (Ant)

Lihat juga...