Bencana Alam, Puluhan Jembatan di Sulsel Rusak
MAKASSAR – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Selatan, menyebutkan, puluhan jembatan rusak akibat bencana alam yang melanda sejumlah daerah di provinsi tersebut.
BPBD melalui Crisis Media Center di Kantor Gubernur Sulsel, Rabu, menyebutkan, jembatan itu berada di Kabupaten Wajo sebanyak delapan dan dua jembatan di Kabupaten Gowa.
Delapan jembatan di Kabupaten Wajo yakni enam jembatan di Desa Pallimae, satu jembatan di Desa Woronge dan satu jembatan di Desa Ugi.
Sementara, di Kabupaten Gowa, dua jembatan rusak, masing-masing Jembatan Jenelata, Desa Moncongloe serta Jembatan Dusun Limoa. Desa Patalikang, Kecamatan Manuju.
Selain itu, BPBD Sulsel juga mencatat sebanyak 2.024 rumah terendam banjir, 32 rumah hanyut, lima rumah tertimbun, 25 rumah rusak berat, 2 rusak sedang, dan 12 rusak ringan, serta beberapa tempat ibadah.
Ada pun detilnya, untuk Kabupaten Gowa, jenis bencananya adalah banjir dan longsor, yakni rusak berat 5 rumah di Kecamatan Parigi, Kelurahan Desa Bilarengi, dan tertimbun 5 rumah di Kecamatan Parigi.
Untuk Kota Makassar, peristiwa yang terjadi berupa banjir, korban terdampak 2.500 KK atau 2.942 jiwa, pengungsi 1.000 jiwa, untuk kerusakan terendam 477 rumah.
Kabupaten Soppeng, banjir terjadi di tiga kecamatan Ganra, Donri-donri, Lilirilau dan Citta. Sebanyak 1.672 hektare sawah dan kebun terdampak.
Di Kabupaten Jeneponto bencana banjir mengakibatkan 3 orang hilang, 19 rumah rusak berat dan 32 rumah hanyut.
Kabupaten Barru kerusakan 1 pasar di Desa Lalabata, 1 fasilitas Pemerintah Desa Lompo Tengah dan 1 Sekolah di Desa Lompo Tengah Kabupaten Wajo. Korban warga terdampak banjir sebanyak 994 KK atau 1.682 jiwa, 360 rumah terendam air di Desa Walanae, 161 rumah di Desa Salotengae, 50 Rumah di Kel/Desa Liu, 157 Rumah di Desa Woronge, 225 Rumah di Desa Palumae.