BPBD Lebak Imbau Warga Waspadai Longsor

Ilustrasi - Longsor - Dok CDN

LEBAK – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, mengingatkan masyarakat di daerah itu agar mewaspadai bencana longsor, khususnya di permukiman yang lokasinya di pegunungan.

“Kita berharap, warga meningkatkan waspada longsor sehubungan memasuki musim hujan,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak, Kaprawi, di Lebak, Sabtu (5/1/2019).

Kewaspadaan bencana alam tersebut, menurut dia, penting karena wilayah Kabupaten Lebak masuk kategori daerah rawan longsor, mengingat lokasinya berada di perbukitan, pegunungan dan daerah aliran sungai.

Bahkan, kata dia, masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana longsor mencapai ribuan kepala keluarga. Karena itu, BPBD meminta warga yang tinggal di daerah rawan longsor, agar meningkatkan kewaspadaan, terutama jika curah hujan tinggi.

“Kami dua hari lalu menerima laporan tiga rumah warga Cijengkol, Kecamatan Cilograng mengalami kerusakan akibat diterjang longsoran tanah, namun tidak menimbulkan korban jiwa,” katanya.

Kaprawi menjelaskan, saat ini daerah yang masuk kategori rawan longsor tercatat 15 kecamatan, yakni Kecamatan Lebak Gedong, Cibeber, Cipanas, Cilograng, Muncang, Sobang, Gunungkencana, Bojongmanik, Cimarga, Panggarangan, Cihara, Bayah, Cikulur, Rangkasbitung dan Cigemblong, sebab, di daerah itu tofografinya perbukitan, pegunungan dan aliran sungai.

Biasanya, kata dia, bencana longsor terjadi karena curah hujan tinggi yang mengakibatkan adanya pergerakan tanah, terutama dataran tinggi maupun pegunungan.

Selain itu, daerah aliran sungai (DAS) berpotensi longsor jika terjadi luapan air. “Kami minta warga waspada, jika hujan tinggi karena khawatir terjadi longsor,” katanya.

Lihat juga...