Diaspora Indonesia, Perluas Jaringan Promosi Produk UKM
Merespon hal itu, Romo Sondi suami Putri yang pernah menjadi GM Express Taxi di Surabaya itu, sudah menemukan mitra yakni UKM Cirebon yang bisa membuat produk semacam itu.
“Dan pajak impornya, kalau dari Indonesia akan tetap 3 persen. Sebuah peluang bagi UKM Indonesia di balik krisis global,” katanya.
Sedang Roy Laurens, kandidat doktor untuk Computer Science dari University of Central Florida dan sudah lama di Orlando juga mempunyai bisnis online yang sukses yakni Maximuscards.com.
“Ia menjalankannya bersama saudara iparnya, Budiman Koswara yang tinggal di Tampa, Maximus. Sudah lebih dari sepuluh tahun melayani penjualan berbagai Digital Card termasuk I-Tunes Card ke 150 negara, termasuk Amerika sendiri,” katanya.
Sedangkan Andreas yang juga kandidat doktor Computer Science, UCF, sukses membuka usaha waralaba lembaga pendidikan Kumon dari Jepang dan Bonchon dari Korea.
“Ini sebagian dari berbagai contoh diaspora Indonesia di Orlando yang juga menjalankan berbagai bisnis,” katanya.
Di samping itu, rencananya pada 7 Februari 2019, VIDA akan mementaskan “Malinkundang Show” di Phillips Center for Performning Arts yang keren di Orlando.
“Mereka memang sangat bersemangat. Sebagian Dispora sudah jadi US Citizen tapi masih sangat cinta Indonesia,” kata Konjen RI di Houston, Nana Yuliana, yang lingkup kerjanya meliputi 12 negara bagian termasuk Florida. Nana akan datang sendiri sekaligus mendukung pementasan seni Indonesia itu.
Sementara Hermawan sebagai Ketua ICSB Indonesia dengan didukung Menteri Koperasi dan UKM Puspayoga menjanjikan, untuk selalu mendukung kerja sama antara Diaspora Indonesia di Orlando dengan para pelaku UKM Indonesia. (Ant)