DLH Janjikan, Awal Februari Masalah Pengangkutan Sampah Tuntas
Editor: Mahadeva
PURWOKERTO – Memasuki minggu ke tiga uji coba pemberlakuan pengelolaan sampah pada sumbernya, tumpukan sampah di pinggir jalan ataupun kompleks perumahan di Purwokerto, masih banyak yang belum terangkut.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Banyumas menjanjikan, persoalan pengangkutan akan tertangani, setelah Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) terbentuk di tiap kelurahan. Kepala DLH Kabupaten Banyumas, Suyanto, mengatakan, yang masih bermasalah adalah pengelolaan sampah di kota. Dan untuk mengatasinya, seluruh kelurahan sudah diminta membentuk KSM.
KSM yang nantinya akan bertanggung jawab menentukan titik kumpul sampah, memfasilitasi tukang gerobak sampah, menentukan besaran iuran, serta membuat MoU dengan hanggar (tempat pengolahan sampah). ʺSekarang sedang proses pembentukan KSM, karena masih ada kelurahan yang belum terbentuk KSM-nya, setelah terbentuk semua, awal bulan depan semua sudah berjalan efektif,ʺ ungkap Suyanto, Sabtu (19/1/2019).
Masalah pengangkutan sampah di setiap kelurahan menuju ke hanggar, akan dikoordinir oleh pihak kecamatan. Seperti Kecamatan Purwokerto Barat, yang harus bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan pengangkutan sampah di tujuh kelurahan.
Proses pengangkutan di Purwokerto Barat, dilakukan dengan tiga armada truk yang telah disediakan. “Jadi jika ada kelurahan yang belum terangkut sampahnya, lurah bisa protes ke KSM dan jika pada titik-titik kumpul sampah yang disepakati belum ada pengangkutan sampai sampah menumpuk, maka KSM bisa protes kepada kecamatan,ʺ terangnya.