Jembatan Kemang, Atasi Kemacetan di Bekasi
Editor: Satmoko Budi Santoso
BEKASI – Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, menegaskan, pembangunan jembatan di kompleks kawasan elit Kemang Pratama untuk penyelesaian kemacetan demi kepentingan seluruh masyarakat pengguna jalan.
Jembatan Kemang Pratama dibangun dengan menggunakan dana APBD Kota Bekasi mencapai Rp40 miliar lebih dan telah difungsikan sejak Desember 2018 lalu.
“Jembatan dibangun bukan untuk kepentingan orang Kemang saja. Tetapi dibangun untuk menyelesaikan persoalan kemacetan yang terus terjadi,” tegas Rahmat Effendi, usai melakukan peresmian penggunaan jembatan Kemang Pratama di Pekayon, Kamis (10/1/2019).

Dikatakan, setelah jembatan Kemang Pratama resmi difungsikan, akan mengurai kemacetan yang biasa terjadi dari jalan arteri, dari Kota Bekasi atau sebaliknya, ke Pekayon lalu Pondok Gede, menuju jalan provinsi.
Menurutnya, panjang jembatan hampir mencapai 70 meter dan terbukti mampu mengurai kemacetan yang selalu terjadi tumpukan di pintu masuk atau keluar kompleks.
Rahmat Effendi menepis anggapan Pemkot Bekasi membangun di kawasan orang kaya dengan mengatakan bahwa setiap pimpinan memiliki mimpi.
“Dalam tahun ini juga akan ada dua fly over selesai dibangun di Bekasi seperti di Cipandawa, fly over milik DKI, dan fly over Rawa Panjang,” jelasnya.
Untuk tahun ini, lanjutnya, Kota Bekasi akan mendapat bantuan pusat untuk membangun jalur sisi Pekayon-Jatiasih dengan anggaran mencapai Rp64 miliar.