Kabupaten Flotim Miliki 55 Taman Baca

Redaktur: ME. Bijo Dirajo

LARANTUKA — Flores Timur (Flotim) yang telah dicanangkan bupati menjadi kabupaten literasi terus bergerak cepat seiring ‘virus’ yang ditularkan oleh Asosiasi Guru Penulis Nasional (Agupena) cabang Flotim dan mendapat sambutan baik di masyarakat.

Kabupaten Literasi
Ketua Asosiasi Guru Penulis Nasional (Agupena) cabang Flores Timur Maksimus Masan Kian. Foto : Ebed de Rosary

“Untuk kabupaten Flores Timur saat ini sedikitnya sudah ada 55 taman baca baik yang digagas Agupena Flotim maupun tumbuh secara spontan,” sebut Maskimus Masan Kian, ketua Agupena cabang Flotim, Kamis (17/1/2019).

Dikatakan Maksi sapaannya, taman baca ini didirikan setelah melihat dan mengikuti gerakan Agupena Flotim baik secara langsung maupun melalui media. Taman bacan ini tersebar di tiga pulau dengan jumlah terbanyak berada di pulau Adonara.

“Sesungguhnya yang paling berat membangun gerakan literasi adalah bagaimana menciptakan iklim ilmiah. Agupena Flotim telah meretasnya itu melalui gerakan nyata dengan tagline Indahnya Berbagi,” terangnya.

Literasi, tegas guru SMPN1 Lewolema ini, sesungguhnya jauh sebelumnya sudah dikenal tetapi tidak digerakan.

“Tentang menulis, sekian banyak orang Flores Timur dikenal di mana-mana, tetapi bagaimana proses menyiapkan generasi berikutnya tidak dilakukan. Ini yang menjadi tantangan ke depannya,” ungkapnya.

Agupena mengkreasikan metode melalui gerakan. Hingga kini, iklim tercipta dan orang atau kelompok orang dapat mengisinya dengan mudah. Mereka berkreasi dan menebarkan semangat literasi dengan caranya masing-masing.

“Pelaku penggerak literasi, saat ini tidak hanya sebatas orang dewasa tetapi juga anak-anak sekolah yang merasakan manfaatnya. Bahkan ada anak SD di Flores Timur yang membuat taman baca untuk mengakomodir anak-anak seusianya,” terangnya.

Lihat juga...