Libatkan Masyarakat, Gunungkidul Kembangkan Pariwisata Sistem Klaster

JAKARTA — Pemerintah Kabupaten Gunungkidul DIY berupaya mengembangkan sektor pariwisatanya dengan sistem klaster yaitu membentuk sejumlah kawasan strategis pariwisata (KSP).

“Sistem ini memungkinkan sebuah pengembangan pariwisata yang melibatkan partisipasi seluruh masyarakat Gunungkidul termasuk mereka yang berada di parantauan,” kata Bupati Gunungkidul Badingah di Jakarta, Minggu (27/1/2019).

Ia hadir dalam acara Hari Ulang Tahun Ke-48 Ikatan Keluarga Gunungkidul (IKG) yang digelar di Bumi Perkemahan Ragunan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Minggu (27/1/2019).

Pihaknya juga aktif bersosialisasi untuk membudayakan masyarakat petani Gunungkidul sebagai pelaku pariwisata sekaligus UMKM sebagai sektor pendukung utama keberhasilan pariwisata.

Ia juga berupaya melibatkan masyarakat asal Gunungkidul di perantauan seperti yang tergabung dalam IKG untuk turut serta mempromosikan daerah asalnya kepada publik yang lebih luas.

“Pengembangan pariwisata kita arahkan dengan pemberdayaan masyarakat, kita susun menjadi beberapa klaster dengan membentuk KSP dibagi menjadi enam KSP, yang mengintegrasikan berbagai aspek pada kawasan tersebut,” katanya.

Taman bumi di wilayah tersebut juga telah diakui UNESCO tercatat ada 13 titik yang berada di Gunung Kidul.

“Beberapa upaya yang telah dilakukan untuk mengembangkan sektor pariwisata adalah dengan membuat perencanaan pengembangan pada masing-masing site,” katanya.

Selain itu, membangun infrastruktur pendukungnya, membebaskan lahan sekitar untuk infrastruktur tersebut, melibatkan masyarakat sekitar dan menggandeng Pemerintah Provinsi DIY dan lusat untuk ikut mengembangkannya.

Lihat juga...