Mahasiswa Didorong Lahirkan Solusi Bagi Masyarakat Desa
Editor: Mahadeva
JEMBER – Mahasiswa diminta bisa menciptakan solusi untuk masyarakat desa. Solusi dapat diberikan diantaranya saat mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Mahasiswa juga harus mampu menggerakkan masyarakat untuk turut merasa memiliki dan mensukseskan program desa. Diharapkan, setelah mahasiswa kembali ke kampus program desa tetap terus berjalan dan berkembang.
“Lebih baik membuat satu program nyata, yang mampu memberikan solusi, dan mampu berjalan terus setelah Anda meninggalkan desa. Justru keberhasilan Anda dalam melaksanakan KKN bakal diukur dari warisan program yang Anda tinggalkan,” tutur Rektor Universitas Jember, Moh. Hasan saat melepas 956 mahasiswa KKN periode I Tahun Akademik 2018/2019, Selasa (15/1/2019).
KKN kali ini mengambil empat tema. Tema Desa Sejahtera Mandiri, dilaksanakan di delapan desa. Tema Desa Peduli Buruh Migran (Desbumi) dilaksanakan di empat desa, tema Desa Wisata dan Wirausaha di 130 desa, dan Desa Sanitasi dan Bebas Stunting di 10 desa.
Keberhasilan KKN mahasiswa Universitas Jember pernah dicapai pada pelaksanaan di Desa Glingseran, Wringin, Bondowoso pada 2017 silam. Saat ini desa tersebut, menjadi desa wisata dengan destinasi andalan mata air dan air terjun Dewi Rengganis. Kini, kegiatan di desa tersebut terus berkembang, sehingga Desa Glingseran terpilih sebagai Desa Wisata terbaik se-Bondowoso, dan desa wisata percontohan di Jawa Timur.
Prof. Achmad Subagio, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Jember melaporkan, jumlah mahasiswa KKN ada 956 orang. Mereka didistribusikan ke Kabupaten Jember 63 orang, ke Kabupaten Situbondo 119 orang, ke Kabupaten Probolinggo 102 orang.