Mahasiswa UNY Buat Sabun Herbal dari Daun Petai Cina
Setelah tercampur dengan sempurna kemudian tambahkan pewangi, minyak esensial, air daun petai cina, dan pewarna makanan untuk mendapatkan warna yang menarik.
“Cetak dalam cetakan dan tunggu hingga mengeras. Setelah mengeras keluarkan dari cetakan dan di-packing dengan rapi untuk menarik minat pembeli,” katanya.
Menurut dia, tanaman petai cina cukup populer di kalangan masyarakat. Masyarakat Jawa menyebutnya sebagai lamtoro dan sering memanfaatkan pohonnya sebagai pencegah erosi, peneduh, sumber kayu bakar, daunnya untuk pakan ternak, dan buahnya dibuat makanan botok lamtoro.
Anggota kelompok mahasiswa UNY itu antara lain Merita Dewi Kadarwati, Nurhayati Wahyu Kurniasari, Novita Permata Sari, dan Aprilia Ristianasari. (Ant)