Meski Dermaga Canti Rusak Distribusi Hasil Pertanian Tetap Lancar

Redaktur: ME. Bijo Dirajo

LAMPUNG — Kerusakan jembatan pada dermaga pelabuhan Canti, kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan (Lamsel) tidak berpengaruh pada distribusi hasil pertanian asal pulau Sebesi dan pulau Sebuku.

Syaifullah, kepala pos pelabuhan Canti menyebutkan, kerusakan terjadi akibat terjangan tsunami pada Sabtu (22/12/2018) pada bagian lantai papan serta tiang penyangga. Kerusakan kembali terjadi saat jembatan beton dermaga ambruk pada Selasa (15/1/2019).

Sesuai jadwal kapal motor (KM) pada rute penyeberangan antar pulau tersebut dilayani oleh sekitar tiga kapal dengan jadwal pagi sekitar pukul 07.00 WIB dan siang sekitar pukul 13.00 WIB.

Syaifullah menyebutkan, distribusi barang dominan berupa hasil pertanian. Di antaranya kakao, kelapa, pisang, sebagian hasil pertanian berupa durian, petai, jengkol menyesuaikan musim.

“Kerusakan dermaga sudah dilaporkan kepada pemerintah daerah, pihak kantor kesyahbandaran Bakauheni. Sementara operasional pelabuhan belum dialihkan, meski ada sebagian yang memilih mendarat di dermaga Bom Kalianda,” terang Syaifullah, kepala pos pelabuhan Canti, saat dikonfirmasi Cendana News, Senin (21/1/2019).

Syaifullah menyebut distribusi hasil pertanian asal pulau Sebesi dan Sebuku selama puluhan tahun mengandalkan pelabuhan Canti. Hasil pertanian yang umumnya diangkut akan dijual ke sebagian wilayah pulau Sumatera sebagian dijual ke pulau Jawa.

Dermaga Canti
Husin mengirim hasil panen pisang dari pulau Sebesi melalui pelabuhan Canti kecamatan Rajabasa Lampung Selatan. Foto: Henk Widi

Husin, salah satu warga dusun Segenom, desa Tejang Pulau Sebesi mengungkapkan hasil pertanian kakao dan kelapa menjadi komoditas pulau tersebut. Petani mulai menjual pisang, kelapa dan komoditas pertanian lain lalu diangkut dengan kapal motor.

Lihat juga...