Nashoa Terharu Dapat Bantuan Perahu dari YDGRK

Editor: Koko Triarko

Nasoha, nelayan di Desa Way Muli Timur -Foto: Henk Widi

Nasoha mengungkapkan, berawal dari keluhan dan diskusi dengan aparat dusun, kebetulan salah satu anggota FPI sekaligus simpatisan Partai Berkarya bernama Hendrim, memiliki kedekatan dengan Yayasan Dana Gotong Royong Kemanusiaan (YDGRK) Siti Hartinah Soeharto.

Melalui diskusi panjang, harapan warga untuk memperoleh perahu mendapat jawaban dari YDGRK Siti Hartinah Soeharto. Usulan selanjutnya dilayangkan ke YDGRK Siti Hartinah Soeharto.

Nasoha selanjutnya mulai mendapat informasi permintaan akan alat usaha sebagai nelayan, berupa perahu direalisasikan oleh YDGRK Siti Hartinah Soeharto.

Setelah menunggu selama hampir beberapa pekan, perahu jenis ketinting atau perahu sayap tiba di pantai Desa Way Muli Timur, sebanyak 10 unit. Rasa haru, bahagia serta syukur atas bantuan yang direalisasikan oleh YDGRK Siti Hartinah Soerharto, sangat dirasakannya usai menyentuh perahu bantuan.

Sebanyak 10 unit perahu, akhirnya tiba di pantai desa Way Muli Timur pada Minggu (26/1/2019) malam. Ia sempat harus rela menyebur ke pantai untuk memastikan kondisi perahu yang dikirim bagi nelayan setempat.

Penyerahan bantuan tersebut semakin membuat bangga dirinya dan nelayan, setelah menerima kabar penyerahan dilakukan langsung oleh Siti Hardiyanti Rukmana (Mbak Tutut Soeharto).

Rasa haru mendapatkan bantuan alat tangkap berupa perahu juga diakui oleh H. Davy Eka Saputra, S.Kep., selaku Ketua DPD HILMI-FPI Lampung.

Haji Davy demikian sapaan akrabnya, menyebut relawan FPI termasuk HILMI telah berada di lokasi bencana sejak Minggu (23/12/2018), melakukan proses evakuasi, pembersihan rumah yang rusak hingga memakamkan korban meninggal.

Lihat juga...