Nelayan Jatuh di Ketapang, Basarnas Lampung Masih Upayakan Pencarian
Editor: Mahadeva
LAMPUNG – Personil gabungan, terus melakukan proses pencarian nelayan yang terjatuh dan tenggelam di perairan Ketapang, Lampung Selatan.
Kepala unit siaga Basarnas Lampung di Bakauheni, Rahmat Afrizal, menyebut, pencarian nelayan tenggelam melibatkan Badan SAR Nasional Lampung, tim patroli KP XXV-1016 Sat Polair Polres Lampung Selatan, anggota Dir Polair Polda Lampung dan KP PARKIT Mabes Polri serta masyarakat.
Rahmat Afrizal bersama anggota Basarnas Lampung Qodri menyebut, kronologis awal kejadian, unit siaga Bakauheni mendapat info dari ketua nelayan Desa Ketapang Jalal, dan anggota Karantina Bakau, Acong. Dari analisa laporan yang dilakukan, ada salah satu nelayan terjatuh ke laut di sekitaran Pulau Kopiah, Desa Legundi Kecamatan Ketapang. Lokasi titik jatuh di koordinat 5°46’728”S – 105°48’390”E.
“Personil kami yang siaga di Bakauheni dengan peralatan berupa perahu rib siaga di dermaga Muara Piluk Bakauheni, lalu berkoordinasi dengan tim gabungan lain melakukan proses pencarian,” terang Rahmat Afrizal kepada Cendana News, Senin (14/1/2019).
Pada Senin (14/1/2019) pagi, dua orang nelayan menggunakan perahu nelayan jenis payang, berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Ketapang menuju ke pulau Kopiah. Setelah perjalanan 30 menit menggunakan KM Mawar dan melintas di Pulau kopiah, Desa Legundi, salah satu nelayan terjatuh ke laut. Hal itu terjadi, diduga dikarenakan penyakit ayan atau epilepsi. Nelayan yang terjauh dan tenggelam tersebut, berdasarkan laporan bernama Apri (19), berjenis kelamin laki laki.
Rahmat menyebut, proses pencarian juga melibatkan sejumlah nelayan yang kerap melaut di wilayah tersebut. Proses pencarian mencapai lokasi beberapa kilometer dari titik pertama korban terjatuh, namun korban belum ditemukan. Personil SAR Bakauheni, saat ini bersiaga di Dermaga Muara Piluk. Sementara tim dari kepolisian bersiaga di Dermaga Keramat Bakauheni.