Pegiat: Flores Harus Miliki Sekolah Tinggi Pariwisata
Redaktur: ME. Bijo Dirajo
Agustinus pun sepakat kalau didirikan sebuah sekolah tinggi pariwisata agar bisa mengisi kekosongan SDM di bidang pariwisata .Ke depannya tentu pariwisata semakin berkembang dan banyak membutuhkan tenaga kerja yang terampil dan berkualitas.
Konradus Rindu, ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata atau Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) kabupaten Sikka menambahkan, saat ini hanya ada 15 sampai 20 persen pramuwisata di Flores yang layak.
“Kemampuan seorang pemandu wisata bukan hanya sekedar memandu wisatawan saja. Dia harus mengetahui tentang sebuah destinasi wisata secara lengkap agar bisa menerangkannya kepada wisatawan,” tuturnya.
Pramuwisata pesan Konradus, harus meningkatkan kemampuan sumber daya manusianya sebab ilmu pengetahuan itu berkembang. Jangan karena sudah pintar berbahasa Inggris sudah dianggap menjadi pemandu wisata yang hebat padahal belum tentu.