Pemkab Batang Prioritaskan Pembangunan Infrastruktur Akses Obyek Wisata
BATANG — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang, Jawa Tengah, pada program kerja 2019 akan memprioritaskan pembangunan infrastruktur, terutama akses menuju ke sejumlah obyek wisata.
Bupati Batang, Wihaji, mengatakan bahwa proyek pembangunan fisik pada 2018 sudah dapat diselesaikan 100 persen sesuai dengan kontrak dan tanpa ada masalah, serta secara kualitas lolos dari segi uji laboratorium.
“Hanya ada penambahan waktu (pembangunan proyek). Akan tetapi secara substansi tidak ada masalah, beda dengan tahun sebelumnya yang sempat ada proyek yang mandeg (berhenti),” katanya di Batang, Selasa (1/1/2019).
Ia mengatakan, untuk menuntaskan program pembangunan infrastruktur pada 2019, Pemkab Batang akan mempercepat waktu lelang proyek, terutama pada dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) agar ada peluang tambahan waktu perbaikan saat jika ada masalah.
“Yang jelas pada 2019, kami akan memprioritaskan pembangunan infrastruktur yang tersebar di 15 kecamatan, terutama pada akses jalan menuju ke obyek wisata,” katanya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kabupaten Batang, Ketut Mariadji mengatakan, Pemkab telah menyelesaikan pembangunan infrastruktur sepanjang sekitar 26 kilometer dan dua pembangunan jembatan penghubung yaitu Pandansari-Karangdadap dan jembatan Prigi Subah.
Untuk menyelesaikan jembatan penghubung Desa Pandansari (Kabupaten Batang)- Karangdadap (Kabupaten Pekalongan), kata dia, Pemkab Batang mendapat kucuran dana bantuan dari Pemprov Jateng sebesar Rp3,8 miliar.
“Adapun nilai anggaran pembangunan infrastruktur jalan mencapai Rp44 miliar yang berasal dari APBD Batang sebesar Rp23 miliar, bantuan Pemprov Jateng Rp4 miliar, serta bantuan dana alokasi khusus (DAK) Rp17 miliar,” katanya.