Penanganan Arsip di Lokasi Terkena Bencana
PANDEGLANG — Pemerintah Kabupaten Pandeglang, Banten dan Arsip Nasional Republik Indonesia menggelar bimbingan teknis tentang penanganan arsip yang terkena bencana alam.
“Tujuan bintek itu tentu bagaimana langka penyelamatan arsip agar tidak rusak akibat terkena bencana itu,” kata Madris seorang pembicara dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) pada acara Bimtek di Pandeglang, Rabu.
Pelaksanaan bintek itu dihadiri para pengelola arsip kecamatan yang terdampak bencana tsunami di Pandeglang.
Mereka para pengelola arsip dibekali untuk mempersiapkan diri ketika terjadi bencana, sebab masyarakat pesisir rawan bencana tsunami. Kemungkinan besar arsip yang diterjang gelombang tsunami juga mengalami kerusakan.
Oleh karena itu, pemkab Pandeglang dan ANRI menyelenggarakan kegiatan bintek agar para pengelola arsip bisa menyelamatkanya.
Sebetulnya, kata dia, untuk penyelamatan arsip bisa arsip yang rusak dipulihkan (restorasi) kembali. “Jika arsip itu hilang bisa berkoordinasi dengan instansi terkait,” katanya menjelaskan.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Pandeglang Agus Sumardani menyatakan biasanya saat terjadi bencana dipastikan masyarakat belum memikirkan dokumen-dokumen penting.
Namun, kata Agus, jika bencana sudah berlalu baru teringat dengan kepemilikan surat berharga, Masyarakat membutuhkan arsip maupun dokumen keperluan setelah pascabencana.
Sejauh ini, pihaknya belum menerima laporan dari pengelola arsip di kecamatan tentang bagaimana menangani arsip, baik dokumen masyarakat, dokumen kantor pemerintah dan sekolah. (Ant)