Pengolahan Sampah di Hanggar Kedungrandu, Meningkat
Editor: Satmoko Budi Santoso
BANYUMAS – Selama satu minggu pertama diterapkannya pengolahan sampah pada sumbernya, hanggar (tempat pengolahan sampah) Kedungrandu di Kecamatan Kaliori, Kabupaten Banyumas, terus mengalami peningkatan jumlah sampah yang diolah.
Jika pada hari pertama hanggar Kedungrandu hanya mengolah 30 ton sampah, sekarang sudah meningkat menjadi 40 ton per hari.
Ketua Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Kedungrandu, Wahidin, Senin (7/1/2019) mengatakan, pada 2-3 hari terakhir, setiap hari ada 8 truk sampah yang datang, total sebanyak 40 ton. Ditargetkan pengolahan sampah bisa meningkat sampai 50 ton per hari.
ʺTarget kita sebenarnya sebanyak-banyaknya, tetapi dengan jumlah pekerja yang ada sekarang, kita targetkan 50 ton per hari,ʺ katanya.

Sebenarnya dengan jumlah produksi sampah masyarakat Banyumas 600 ton per hari dan baru memiliki lima hanggar, maka masing-masing hanggar dibebani sampah 120 ton per hari. Namun, pada masa transisi ini, masih banyak sampah yang tidak terangkut, sehingga yang masuk hanggar Kedungrandu hanya 40 ton per hari.
Wahidin membenarkan, jika salah satu kendala dalam pengolahan sampah adalah dalam pengambilan sampah. Sebab, sampai saat ini titik kumpul sampah belum ditemukan formula yang tepat. Sementara Tempat Pembuangan Sementara (TPS) sudah ditutup. Kondisi ini membuat jam pengangkutan sampah seringkali molor.
ʺPengambilan sampah ini sangat memakan waktu, karena untuk titik kumpul masih dalam proses mencari formula yang tepat. Begitu pula dengan koordinasi antara tukang sampah keliling dengan petugas KSM yang mengambil sampah, ini juga masih dalam proses musyawarah,ʺ terangnya.