Penurunan Air Tanah di Jakarta, Anies Belajar pada Jepang

Editor: Satmoko Budi Santoso

JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan, penurunan permukaan tanah di Jakarta merupakan salah satu masalah lintas generasi yang harus segera ditangani secara serius dalam jangka panjang.

“Tadi saya sampaikan bahwa penanganan ini harus belajar dari beberapa kota lain di dunia yang pernah mengalami penuruan permukaan tanah,” ucap Anies di gedung Blok G, Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Rabu (16/1/2019).

Menurut Anies, permukaan tanah di Jepang pernah mengalami penurunan yang luar biasa, namun masalah itu berhasil diatasi lewat sejumlah upaya yang dinilai serius.

“Di Jepang mengalami penurunan permukaan tanah yang luar biasa, khususnya di Tokyo yang turun amat dalam. Lalu kemudian mereka ada usaha sangat serius. Saya berharap kita akan bisa merumuskan langkah-langkah yang tepat dalam jangka panjang,” ujarnya.

Orang nomor satu di Ibu Kota Jakarta itu menuturkan, selain mengupayakan untuk belajar cara penanganan dari negara lain, dia turut mendorong supaya dilakukan pengukuran.

Dia menilai, pengukuran yang tepat mampu menghasilkan analisis serta penetapan lokasi yang akurat terhadap kawasan mana saja yang harus segera dicarikan solusi.

Untuk mengatasi permasalahan dengan mengacu pada solusi yang dilakukan Jepang, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta rupanya turut menggandeng Badan Kerjasama Internasional Jepang  atau Japan International Cooperation Agency (JICA). JICA sendiri merupakan lembaga yang didirikan pemerintah Jepang untuk pembangunan negara-negara berkembang.

“Keberadaan JICA bukan saja menghadirkan bantuan berupa teknologi maupun sumber daya, tapi juga karena mereka mempunyai pengalaman praktis dalam menyelesaikan masalah penurunan permukaan tanah,” ucap Anies.

Lihat juga...