Presiden Turki Harapkan Kestabilan di Seluruh Dunia

ISTANBUL — Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, pada Senin (31/12) berdoa bagi “perdamaian dan kedamaian” buat semua manusia di seluruh dunia pada 2019.

Di dalam pesan Tahun Barunya, Erdogan mengatakan, “Kami memihak pada kestabilan, keadilan, toleransi dan perdamaian di seluruh dunia, bersama dengan wilayah kami.”

“Melalui pemahaman ini, kami membela hak Jerusalem, Damaskus, Baghdad, Kairo, Tripoli, Sarajevo dan Krimea. Turki tak bertanggung-jawas atas berbagai peristiwa di wilayah kami dan takkan menjadi korban semua itu,” kata Erdogan.

“Perkembangan di Suriah adalah hasil dari upaya ini,” ia menambahkan, sebagaimana dikutip Kantor Berita Anadolu –yang dipantau  di Jakarta, Selasa pagi (1/1/2019).

Turki telah melancarkan dua operasi lintas-perbatasan ke dalam wilayah Suriah sejak 2016 –operasi Euphrates Shield dan Olive Branch. Keduanya dimaksudkan untuk menghapuskan keberadaan anggota PYD/PKK dan Da’esh di dekat perbatasan Turki.

Di dalam pesannya, Erdogan menekankan bahwa Turki tidak memiliki rencana mengenai tanah negeri lain, kedaulatan dan hak asasi mereka.

“Satu-satunya sasaran kami ialah memastikan keselamatan, kedamaian dan masa depan yang terjamin buat rakyat kami sendiri dan saudara kami yang tinggal di wilayah ini,” katanya.

Presiden Turki tersebut telah mengisyaratkan bahwa operasi lintas perbatasan terhadap anggota PYD/YPG di Suriah akan dilancarkan dalam waktu dekat.

Erdogan juga mengatakan Turki tak pernah berhenti memberi sumbangan bagi kestabilan di Irak. “Kami telah memperlihatkan tekad kami dalam memelihara hak kami di Siprus, Bagian Timur Laut Tengah, dan Aegea, keduanya di bidang politik di lapangan,” kata Erdogan.

Lihat juga...