Program Rusus Bantu Warga Miskin di Papua

Ilustrasi perumahan - Foto: Dokumentasi CDN

“Secara ekonomi, kami tidak bisa bangun rumah seperti ini. Tapi dengan adanya perhatian Pemerintah dari Pusat sampai Daerah, mereka juga punya hati untuk rakyat, akhirnya kami bisa punya rumah seperti ini,” kata Frans.

Pembangunan Rusus juga menyentuh Kampung Ariepi, Distrik Kosiwo, Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua. Sebanyak 25 unit Rusus dibangun di daerah tersebut pada 2017 dan sudah dihuni.

Kris Nussy, mantan Panglima TPN-OPM Yapen Timur yang telah mendeklarasikan integrasi pada 17 Agustus 2017, mengatakan sebelumnya satu rumah dihuni oleh 2-3 keluarga, sehingga sangat sempit.

Pada 2018, pembangunan Rusus yang diperuntukkan masyarakat terpencil dan eksOPM di Yapen Timur dan Yapen Barat sebanyak total 24 unit.

“Saya sangat berterima kasih. Kalau boleh pembangunan ini, jangan sampai putus. Maju terus pada 2019 dan 2020. Maju terus agar saudara-saudara kita yang belum mengerti bisa dapat. Tempat-tempat yang belum dibangun harus dibangun,” jelasnya.

Rusus yang dibangun Kementerian PUPR pada umumnya merupakan rumah tipe 36, yang dilengkapi meubelair dan prasarana sarana dan utilitas (PSU), seperti jalan lingkungan, drainase, listrik dan air.

Kondisi tersebut diharapkan meningkatkan kenyamanan bagi penghuni. Secara nasional, pembangunan Rusus oleh Kementerian PUPR periode 2015-2018 sebanyak 22.358 unit. Pada 2019, pembangunan Rusus ditargetkan 3.230 unit. (Ant)

Lihat juga...