Puluhan Ribu Penduduk Kabupaten PPU Belum Terdaftar BPJS Kesehatan

Editor: Mahadeva

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Penajam Paser Utara, Suyanto – Foto Ferry Cahyanti

BALIKPAPAN – Sebanyak 71 ribu lebih penduduk Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, tercatat belum terdaftar sebagai peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

Data tersebut, merupakan catatan dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten PPU. Jumlah 71 ribu data penduduk yang belum terdaftar sebagai peserta BPJS itu, merupakan hasil verifikasi terakhir yang mengacu pada Nomor Induk kependudukan (NIK).

Hasil validasi data tersebut, berbeda jauh dengan yang dikeluarkan BPJS Kesehatan. Dimana warga PPU yang sudah terdaftar sebagai peserta BPJS kesehatan baik penerima bantuan iuran atau PBI APBN dan APBD sebanyak 135 ribu jiwa dengan jumlah total 174 ribu jiwa. “Data kepesertaan BPJS yang invalid masih belum diketahui secara pasti, penyebab ketidaksinkronan data BPJS dengan Disdukcapil,” ungkap Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten PPU, Suyanto, Jumat (18/1/2019).

Berdasarkan validasi terakhir, data yang tidak sesuai mencapai 22 ribu jiwa lebih. Terdiri dari data ganda sebanyak 4 ribu jiwa lebih. Data peserta BPJS tanpa NIK sebanyak 13 ribu jiwa lebih, serta data yang tidak teridentifikasi berjumlah 9 ribu jiwa lebih.

Karena itu, Suyanto mengharapkan, BPJS Kesehatan segera melakukan validasi data berbasis NIK, karena nantinya akan berpengaruh terhadap nilai yang dibayarkan pemerintah daerah terhadap data kepesertaan warga yang masuk PBI APBD. “Data ini akan berpengaruh pada nilai yang akan dibayarkan pemerintah daerah, terhadap kepesertaan yang masuk PBI,” sebutnya.

Terkait adanya data invalid dalam data kepesertaan JKN-KIS di Kabupaten PPU, atas hasil verifikasi data oleh Disdukcapil, Kepala Cabang Balikpapan BPJS Kesehatan, Endang Diarty, menjelaskan, bahwa tidak tepat disebut data invalid.

Lihat juga...