Pusat Tunda Alokasi 10.000 Jargas Kota Balikpapan
Editor: Koko Triarko
BALIKPAPAN – Tahun ini, Pemerintah Pusat menunda alokasi 10.000 sambungan jaringan gas (jargas) untuk Kota Balikpapan, mengingat saat ini masih dilakukan pemeliharaan terhadap sambungan jaringan gas yang sudah terpasang.
Kota Balikpapan sebelumnya telah mendapatkan dua kali alokasi sambungan jargas. Dan, telah terealisasi pada 2017 sebanyak 3.849 sambungan, kemudian 2018 sebanyak 5.000 sambungan.
“Mungkin tahun-tahun berikutnya, karena masa pemeliharaan ini setahun sampai 2019 akhir. Dalam masa pemeliharaan ini, menurut kementerian masih ditunda untuk pelaksanaan infrastruktur baru. Itu karena menghindari tumpang tindih di lapangan,” kata Plt. Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Balikpapan, Arzaedy Rachman, Selasa (29/1/2019).
Ia menjelaskan, bila pemeliharaan selesai, maka akan dilanjutkan lagi ke daerah yang belum tersambung jaringan gas. Ada pun target untuk pemasangan jargas ini adalah keseluruhan Kota Balikpapan. Sesuai RPJMD, Balikpapan akan dijadikan City of Gas. Maksudnya, ditargetkan seluruh pemukiman di kota Balikpapan bisa teraliri gas.
“Ini baru Balikpapan tengah dan belum kecamatan lainnya. Sedangkan kebutuhan pemasangan jaringan gas saja, Balikpapan tengah berkisar kurang lebih 27.000 rumah,” jelas Arzaedy Rachman.
Saat ini, beberapa kelurahan yang sudah dipasangi jargas, antara lain, Karangjati, Karangrejo, Sumberejo, Gunung Sari Ilir, dan Gunungsari ulu.
Menurutnya, yang belum seperti kelurahan Mekarsari. Itu pun secara keberadaan, masyarakat baru fokus untuk satu kelurahan yang lebih dahulu dipasang, sesuai hasil pendataan. Meskipun masuk pendataan, namun ada juga yang belum dipasang, karena keterbatasan kuota yang diperoleh.