Putri Bungsu Mbak Tutut Soeharto Gelar Upacara Adat Mitoni

Editor: Koko Triarko

JAKARTA – Putri bungsu Siti Hardiyanti Rukmana (Tutut Soeharto), Danvy Sekartaji Indri Haryanti Rukmana, akrab disapa Mbak Danvy, menggelar upacara adat tujuh bulanan atau Mitoni, di kediaman Tutut Soeharto, di jalan Adiwinata, Jakarta, Minggu (13/1/2019).

Upacara adat Jawa memperingati usia kehamilan yang ke tujuh  bulan Mbak Danvy, diawali dengan pengajian dan tahlil bersama. Ada pun prosesi adat mitoni terdiri dari sungkeman, siraman, ngrogoh cengkir, brojolan atau brobosan, membelah cengkir, pantes-pantesan, babon angrem, potong tumpeng, pembagian takir pontang, jualan dawet dan rujak.

Serangkaian prosesi adat tersebut dilangsungkan sejak pagi, dihadiri sejumlah tamu undangan. Sebagaimana prosesi adat Jawa, rangkaian prosesi adat mitoni memiliki makna filosofi dan doa pengharapan dari sang calon orang tua jabang bayi.


Sekartaji Indri Haryanti Rukmana dan Ajie Sulistyo Dwi Putra Maryulis, saat menjalani prosesi jualan dawet -Foto: M Fahrizal

Diawali dengan sungkeman. Kedua calon ibu dan ayah melakukan sungkem untuk meminta doa restu orang tua, agar diberi keselamatan dalam persalinan nanti.

Setelah itu, dilanjut dengan prosesi siraman, yang bertujuan untuk menyucikan lahir batin sang ibu dan calon bayi yang dikandungnya. Siraman menggunakan air kembang setaman, dilakukan oleh tujuh orang sesepuh dalam keluarga, secara bergantian, dengan menggunakan gayung dari batok kelapa kering.

Berikutnya, prosesi ngrogoh cengkir. Prosesi ini merupakan simbolisasi dari cikal bakal bayi yang kelak akan tumbuh dewasa. Dua buah cengkir atau tunas kelapa ini, diambil oleh sang suami atau calon ayah sang bayi, untuk kemudian dilakukan prosesi brobosan.

Lihat juga...