Sepanjang 2018, Capaian Gabah Kering Pesisir Selatan 326 Ton
Editor: Satmoko Budi Santoso
PESISIR SELATAN – Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, mencatat produksi gabah kering di Kabupaten Pesisir Selatan, mencapai 326 ribu ton sepanjang 2018. Jumlah itu dikatakan melebihi target.
Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni, mengatakan, di tahun 2018 lalu, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan, menetapkan target produksi gabah kering 290 ribu ton. Namun, kenyataannya, jumlah produksi mencapai angka 326 ribu ton.
“Tahun 2018 target produksi gabah kering hanya sebanyak 290 ribu ton. Alhamdulillah hingga penutupan tahun 2018, ternyata produksi melimpah dan mencapai angka fantastis yakni 326 ribu ton,” katanya, Senin (14/1/2019).
Menurutnya, besarnya jumlah produksi gabah kering di Pesisir Selatan, bukti nyata bahwa kondisi pertanian di Pesisir Selatan selama tahun 2018 berada dalam kondisi yang amat baik.
Hal ini dikarenakan, alasan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan menetapkan target yang kecil, karena di Pesisir Selatan biasanya cukup banyak hama yang menyerang tanaman padi milik masyarakat.
Hendrajoni melihat dengan melewati target produksi gabah kering itu, membuat Pemkab Pesisir Selatan semakin optimis menjadi daerah kawasan lumbung padi di Sumatera Barat. Ia berharap di tahun 2019 ini, produk gabah kering terus ditingkatkan.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan, Kabupaten Pesisir Selatan, Nuzirwan, menjelaskan, produksi gabah kering sebanyak itu merupakan hasil pengolahan sawah seluas 62 ribu hektare yang tersebar di 15 kecamatan pada daerah setempat. Dengan rata-rata hasil produksi gabah kering per hektare sawah mencapai 5,1 ton.