Truk Tertahan di Jembatan Dagemage, Jalur Pantura Flores Putus

Editor: Satmoko Budi Santoso

“Sudah disetujui anggarannya untuk pembangunan jembatan Dagemage dengan anggaran sekitar Rp19 miliar. Dulu jalan trans utara Flores merupakan jalan strategis nasional. Namun sejak tahun 2017 diserahkan kepada provinsi sehingga jadi kewenangan provinsi,” jelasnya.

Gregorius Kare, salah seorang warga yang ditemui di lokasi mengakui, jembatan tersebut sejak Kamis (3/1/2019) pagi tidak bisa dilintasi kendaraan. Bus dan kendaraan sepeda motor dari arah barat Flores baik dari Kabupaten Ende maupun Nagekeo tertahan di sisi barat jembatan Dagemage.

“Untung tidak ada hujan lebat sehingga tidak terjadi banjir sehingga truk yang tertahan tidak terbawa banjir. Baru tadi siang setelah dikerahkan alat berat, baru jembatan tersebut bisa dilewati setelah truk tersebut ditarik dari jembatan,” ungkapnya.

Goris, sapaannya, berharap agar pemerintah segera membangun jembatan permanen mengingat jembatan ini merupakan satu-satunya jalur di pantai utara Flores yang menghubungkan beberapa kabupaten.

“Ini satu-satunya jalur jalan di utara Flores. Pemerintah terlalu lambat membangun sehingga terjadi kerusakan parah sejak 5 tahun belakangan. Jalan raya pun tidak pernah diaspal lagi meski sudah banyak dikeluhkan masyarakat,” tuturnya.

Setiap ada kunjungan anggota DPR pusat, juga selalu saja menjanjikan akan memperjuangkan pembangunan beberapa jembatan sekaligus memperbaiki jalan yang sudah rusak. Namun sesal Goris, semua itu sejauh ini cuma janji manis saja.

Lihat juga...