74 Anak di Tebing Tinggi Alami Stunting

TEBING TINGGI – Dinas Kesehatan Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara, mengungkap ada 74 anak di daerah itu mengalami stunting sehingga diupayakan untuk mendapat asupan gizi yang lebih baik.

Kepala Dinas Kesehatan Tebing Tinggi, dr. H.Nanang Fitra Aulia di tebing Tinggi, Jumat, mengatakan, upaya menurunkan angka anak stunting terus dilakukan dengan berbagai usaha, utamanya dengan perbaikan pola makan, pola asuh, dan sanitasi lingkungan.

Ia menilai masih banyak masyarakat awam yang menafsirkan stunting ini karena faktor keturunan (genetik) padahal stunting lebih disebabkan karena asupan gizi yang kurang.

“Salah satu fokus pemerintah saat ini adalah pencegahan stunting dengan tujuan agar anak-anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal disertai kemampuan emosional, sosial dan fisik yang siap untuk belajar, mampu berinovasi dan berkompetisi di tingkat global,” katanya.

Ia mengatakan, dalam upaya pencegahan agar terhindar dari stunting yang paling utama diperhatikan adalah menyangkut pola makan dari hal-hal penting lainnya.

Konsumsi gizi seimbang perlu terus diperkenalkan dan dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari bagi anak-anak dalam masa pertumbuhan, memperbanyak protein sangat dianjurkan disamping mengonsumsi buah dan sayur.

Selanjutnya pola asuh terutama terkait dalam praktik pemberian makan bagi bayi dan balita, inisiasi menyusu dini (IMD) dan berupayalah agar bayi mendapat colostrum air susu ibu (ASI).

“Berikan hanya ASI saja sampai bayi berusia 6 bulan. Setelah itu, ASI boleh dilanjutkan sampai usia 2 tahun, namun berikan juga makanan pendamping ASI dan datang ke Posyandu,” katanya.

Lihat juga...