Amankan Nyepi, Pemkot Denpasar Libatkan Semua Komponen

Editor: Satmoko Budi Santoso

DENPASAR – Mengamankan prosesi pelaksanaan peringatan hari raya Suci Nyepi, Pemerintah Kota Denpasar terus memaksimalkan persiapan dengan melibatkan seluruh komponen.

Satuan Polisi Pamong Praja Kota Denpasar telah mematangkan persiapan agar prosesi perayaan hari Raya Suci Nyepi berjalan dengan aman dan damai.

“Melalui pertemuan ini kita lebih mematangkan persiapan pengamanan untuk prosesi perayaan hari Suci Nyepi. Terutama dalam prosesi pengarakan ogoh-ogoh,” ujar Kasatpol PP Kota Denpasar, I Dewa Sayoga, saat memimpin pertemuan yang melibatkan kepolisian, TNI, tokoh masyarakat serta kepala desa/lurah, Kamis (21/2/2019).

Menurutnya, pengarakan ogoh-ogoh menjadi rawan karena saat mengarak sering bertemu antara ogoh-ogoh satu dengan lainnya. Terlebih lagi musik yang digunakan adalah sound system. Dengan adanya keputusan wali kota melarang penggunaan sound system dan pengeras suara saat pengarakan ogoh-ogoh, sangat membantu mewujudkan suasana damai.

Untuk itu pihaknya juga berharap, semua komponen masyarakat dan tokoh masyarakat, turut menyosialisasikan kesepakatan bersama tentang pelarangan penggunaan sound system dan pengeras suara saat pengarakan ogoh-ogoh. Mengingat ogoh-ogoh merupakan kearifan lokal, maka sepatutnya dalam pengarakan ogoh-ogoh juga harus diiringi dengan gamelan tradisional.

“Bila saat pengarakan ogoh-ogoh masih ada yang menggunakan sound system dan alat pengeras suara pihaknya bersama aparat kepolisian dan TNI serta tokoh masyarakat akan melaksanakan tindakan tegas, menyita sound system dan alat pengeras suara. Hal itu melanggar Perda No.1 tahun 2015 tentang ketertiban umum,” Dewa Sayoga.

Lihat juga...