Antisipasi Banjir Rendengan, Petani Siapkan Benih Cadangan
Editor: Mahadeva
LAMPUNG – Memasuki masa tanam rendengan atau musim penghujan, petani di Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung Selatan mengantisipasi kemungkinan penanaman ulang. Langkah tersebut mempertimbangkan daerahnya sering dilanda banjir.
Kastini, warga Desa Sukamulya yang memiliki sawah di Desa Sukaraja menyebut, di musim rendengan potensi banjir sangat tinggi di daerah tersebut. Selain irigasi utama Sungai Way Pisang, puluhan saluran sungai kecil di wilayah tersebut tidak bisa menampung volume air yang melimpah saat hujan turun.
Hujan membuat petani mengalami gagal panen, saat tanggul Sungai Way Pisang Jebol pada Desember 2018 silam. Saat itu, ratusan petani padi sawah memasuki masa panen. Banjir membuat petani kesulitan memanen. Tanggul sungai yang jebol, saat ini sudah diperbaiki. Namun kembali jebol pada pekan kedua Februari lalu. Imbasnya, ratusan hektare lahan sawah di dekat bantaran sungai, yang sudah ditanami padi kini terendam air dengan ketinggian sekira satu meter.
Volume air yang meningkat saat rendengan, diantisipasi penyiapan benih cadangan. Kastini memastikan, sudah mendapatkan penyuluhan dari Dinas Pertanian setempat, agar menyiapkan varietas padi yang tahan genangan. Memasuki hari keempat usai tanggul jebol, pada Kamis (15/2/2019) malam, genangan air di areal persawahan masih belum surut. Air menggenang setinggi lutut orang dewasa.
“Petani padi termasuk saya masih menunggu air surut, karena saluran sungai kecil untuk pembuangan air masih dipenuhi air luapan Sungai Way Pisang. Jika belum surut, proses penanaman bibit akan sulit,” terang Kastini, Senin (18/2/2019).