“Barista” Indonesia Siap Bertarung di Amerika
JAKARTA – Barista terbaik Indonesia dikirim ke Amerika Serikat untuk mengikuti kejuaraan dunia peracik kopi di Boston, AS pada April 2019. Para barista Indonesia tersebut, adalah pemenang Indonesia Coffee Event (ICE), yang digelar di Jakarta pada 22-24 Februari 2019.
Ketua Panitia ICE 2019, Yudistira Bawono, mengatakan, dewan juri telah mengumumkan pemenang untuk empat kategori berbeda. Fakhri Murad untuk kategori Indonesia Barista Cup, Rahmat Fatrianto kategori Indonesia Cup Tester Championship, Restu Sadam kategori Indonesia Latte Art Competition, dan Mikael Jasin di Kategori Indonesia Barista Cup.
Para juara pertama Indonesia Brewers BC dan IBrC akan dikirim ke World Barista Championship dan World Brewer Championship di Boston, AS pada 11 hingga 14 April 2019. Sementara Juara satu ILAC dan ICTC, dikirim ke World Latte Art Championship dan dan World Cup Tester Championship di Berlin, Jerman, pada 8 hingga 10 Juni 2019.
Bertema khusus, #coffeeconnectspeople, ICE 2019 menceritakan tentang dunia kopi specialty, yang terus berkembang dengan berbagai inovasi di sisi hulu dan hilir sebagai filosofi utamanya. “Kopi specialty bukan hanya soal produk, tapi juga tentang interaksi antar manusia di dalamnya. Semua pemangku kepentingan cenderung membuka komunikasi dengan siapa-pun. Misalnya petani dapat berkomunikasi langsung dengan barista, roaster dapat bertukar pikiran dengan penikmat kopi, dan tentunya yang paling klasik, interaksi antar penikmat kopi di sebuah kedai,” tandas Yudistira.
Sebuah studi market intelligence yang dirilis oleh agensi Mintel, pada 31 Mei 2018 menyimpulkan, Indonesia ada di peringkat keempat pasar ritel kopi terbesar di dunia. Amerika Serikat di peringkat pertama dengan 607.000 metrik ton, diikuti Brazil (425.000 ton), Jerman (424.000 ton), Jepang (304.000 ton) dan Indonesia (268.000 ton).