BPN Prabowo-Sandi Akui Sulit Urus Izin Pertemuan di Bekasi

Editor: Koko Triarko

Jhon Alang, Tim BPN Pasangan Prabowo-Sandi -Foto: M Amin

BEKASI – Anggota Tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi,  Jhon Alang, mengaku kecewa karena sulitnya untuk mendapat perizinan tempat untuk deklarasi dukungan di Kota Bekasi, Jawa Barat.

Dampaknya, panitia pelaksana deklarasi dukungan kepada Prabowo-Sandi, hanya mendapatkan gedung di Kirana Sport Center yang berkapasitas ratusan orang. Padahal, massa pendukung Prabowo-Sanadi di Bekasi yang hadir jumlahnya mencapai ribuan, akhirnya tak tertampung dan banyak berada di luar gedung, lantaran terbatasnya kapasitas.

Melihat kondisi tersebut, selaku BPN pasangan Prabowo-Sandi, Jhon Alang tidak ingin menyalahkan panitia pelaksana deklarasi. Ia menyadari, bahwa mengurus izin untuk tempat pertemuan pasangan 02, di Bekasi tidak gampang, dari banyak tempat hanya di sini yang diberikan izin.

“Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Bekasi harus fair. Anda sudah dilantik sebagai Wali Kota, dan sudah menjadi milik rakyat,” ujar Jhon Alang, usai giat Deklarasi di gedung Kirana Sport Center, Minggu (24/2/2019).

Ia menunjukkan banyaknya pendukung calon presiden nomor 02 di Kota Bekasi, rela berjubel dan duduk di luar, karena kapasitas gedung yang tidak memadai. Padahal, panitia sudah mencoba mencarikan tempat untuk kegiatan deklarasi di beberapa gedung yang dinilai lebih besar, tetapi tidak mendapatkan izin.

Jhon Alang berjanji, ke depan akan menggunakan tempat lebih luas lagi di Bekasi. Karena apa yang dilaksanakan di gedung Kirana Sport Center merupakan parameter.

“Bekasi adalah salah satu basis suara terbesar pasangan Prabowo-Sandi,” katanya.

Terkait fokus kampanye, Jhon Alang mengatakan, saat ini menyasar pemilih milenial atau pemilih pemula. Karena pemilih dewasa, mereka sudah paham dengan kondisi negara saat ini.

Lihat juga...