Dinkes Sikka: Kelambu Nyamuk tak Dipergunakan Sesuai Fungsi

Editor: Satmoko Budi Santoso

“Saat musim hujan, penyakit demam berdarah akan meningkat. Setiap 3 tahun sekali, Kabupaten Sikka pasti mengalami Kejadian Luar Biasa (KLB) demam berdarah sehingga tahun 2019 ini, kita harus waspada,” pesannya.

Gejala demam berdarah siklusnya hari pertama dan kedua, kondisi tubuh mengalami panas tinggi dan hari ketiga tidak demam namun kondisi tubuh dingin. Hari ketiga, virus akan merusak pembuluh darah dan kondisi anak bisa mengalami syok sehingga tubuh anak menjadi dingin.

“Ketika anak sudah syok, maka sulit untuk diinfus, karena bila terkena demam berdarah maka harus ada cairan yang masuk. Anak harus dipaksa minum apa saja yang penting cairan masuk karena untuk menyeimbangkan cairan yang keluar dari tubuh akibat pembuluh darah rusak tersebab virus,” paparnya.

Saat dipasangi infus, jarumnya masuk, tapi karena pembuluh darah sudah rapuh, maka kulit akan bengkak dan cairan tidak bisa masuk. Cairan di dalam tubuh bisa keluar semua, maka akan menyebabkan syok dan bisa mengakibatkan kematian.

“Cara mudah mengatasi penyakit demam berdarah, yakni menggunakan 4 M Plus, di antaranya Menguras tempat menyimpan air sebab dalam waktu 3 sampai 5 hari jentik akan berubah menjadi nyamuk. Tempat penampungan yang sulit dikuras, harus ditabur bubuk abate,” harapnya.

Juga Menutup tempat-tempat penampungan air seperti jeriken dan lainnya. Lalu Mengubur barang-barang bekas yang tidak bisa dibakar agar tidak menajdi tempat penampungan air saat hujan. Serta rutin Memantau jentik di rumah sendiri.

Lihat juga...