Gajah Rusak Ribuan Tanaman Produktif di Aceh Utara
LHOKSEUMAWE – Akibat gangguan sejumlah gajah liar, ribuan batang tanaman produktif di pedalaman Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, rusak. Data Dinas Perkebunan Peternakan Dan Kesehatan Hewan (DPPKH) Aceh Utara, Jumat (15/2/2019) menyebut, ribuan batang tanaman perkebunan seperti sawit, kelapa dan juga pinang, dirusak oleh gajah.
Muslim, Kasi Perlindungan dan Pengembangan Tanaman menyebut, laporan masyarakat menyebut, gangguan gajah tersebut terjadi di Dusun Krueng Baree, Gampong (desa) KM VIII, Kecamatan Simpang Kramat, Aceh Utara. “Menurut informasi masyarakat, kejadian gangguan gajah tersebut terjadi sejak awal Januari 2019 hingga beberapa hari sesudahnya. Lalu melaporkan kepada kita melalui pihak kecamatan terhadap jenis tanaman dan luasan areal yang diganggu oleh gajah,” ungkapnya.
Sebagaimana disebutkan dalam laporan masyarakat, jenis tanaman yang paling diganggu gajah adalah sawit, kelapa dan pinang. Terutama untuk tanaman yang masih berusia muda. Hal itu dikarenakan, selain mudah dijangkau oleh satwa, jaringan tanaman juga masih segar. Sedangkan luasan areal gangguan gajah tersebut terjadi di radius 137 Hektare.
“Jenis tanaman yang sering dirusak, pinang, sawit dan kelapa yang masih berusia muda. Tanamannya masih segar, sehingga sangat disukai dan jadi makanannya satwa tersebut,” jelas Muslim.
Menindaklanjuti laporan masyarakat, hingga saat ini pihaknya masih melakukan pendataan terlebih dahulu, untuk merumuskan tindaklanjut selanjutnya. (Ant).