Harga LPG Tiga Kilogram di Nias, Mahal
NIAS – Warga Nias mengeluhkan tingginya harga LPG 3 kilogram yang dijual di sejumlah pengecer yang mencapai Rp30 ribu hingga Rp35 ribu per tabung.
Sitiria Waruwu alias Ina Meni (60), warga Desa Baruzo, Kecamatan Sogae, adu, Kabupaten Nias, Sumatera Utara, Minggu, mengakui, jika saat ini sudah memakai LPG 3 kg untuk memasak di rumah.
Dia mengeluh tingginya harga LPG 3 kg yang dijual di daerahnya, dimana untuk membeli LPG 3 kg dia harus membayar sebesar Rp35.000.
“Dulu saya pakai minyak tanah 5 liter seminggu dan membayar seharga Rp20 ribu, tetapi sekarang dengan memakai LPG 3 kg, saya wajib membayar lebih atau membayar Rp35 ribu,” keluhnya.
Dia bahkan mengungkapkan, pada awal melakukan pengisian ulang LPG 3 kg, isinya habis lebih seminggu, tetapi akhir-akhir ini lebih cepat habis atau kurang seminggu.
“Kami sangat terbebani atas tingginya harga LPG 3 kg saat ini, apalagi bagi kami yang mencari makan dengan jualan sayur. Kami berharap pemerintah peduli dan menurunkan harga LPG 3 kg,” katanya.
Ia juga mengutarakan, jika nantinya harga LPG 3 kg tetap mahal dan subsidi minyak tanah dicabut, ia kembali menggunakan kayu bakar untuk memasak, karena tidak sanggup untuk membeli LPG apalagi minyak tanah.
“Kalau LPG 3 kg masih tetap mahal dan subsidi minyak tanah ditarik, kami akan menggunakan kayu bakar untuk memasak, ” ucapnya.
Di tempat berbeda, Ina Wara, salah seorang ibu rumah tangga di Kota Gunungsitoli mengaku, lebih hemat menggunakan minyak tanah daripada LPG 3 kg saat ini.
Menurut dia, LPG 3 kg dijual daerahnya Rp30 ribu, dan dipakai hanya empat hari untuk memasak, sedangkan jika membeli minyak tanah dia bisa mendapat sebanyak 7 liter.