Kadis PMD Sikka Minta Kontraktor Beli Pukat untuk Nelayan
Editor: Satmoko Budi Santoso
MAUMERE – Pengadaan perahu motor serta pukat yang menggunakan dana desa terkatung-katung selama 2 tahun lebih. Kontraktor terkesan tidak mau menyelesaikan kewajibannya tepat waktu sesuai dengan perjanjian yang dibuat antara pemerintah Desa Wolonwalu dan pihak kontraktor.
“Saya minta dalam 2 hari permasalahan ini harus segera diselesaikan. Segera minta kontraktor untuk menyelesaikan kewajibannya, karena permasalahan ini sudah terlalu lama,” ujar Kepala Dinas (Kadis) Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Sikka, Robertus Ray, Jumat (1/2/2019).
Dikatakan Robert, bila permasalahan ini diproses hukum, maka pihak kontraktor dan pemerintah desa bisa terlibat .Namun pihaknya ingin agar permasalahan ini harus segera diselesaikan dalam tenggat waktu dua hari.
![](https://www.cendananews.com/wp-content/uploads/2019/02/2-1.jpg)
“Saya minta agar ini diselesaikan dalam dua hari agar kelompok nelayan yang menerima bantuan bisa segera melaut. Saya tidak mau tahu mau menggunakan uang pribadi atau dari kontraktor yang penting harus diberesi segera,” tegasnya.
Kepala Desa Wolonwalu, Kecamatan Bola, Inocensia, menjelaskan, pada tahun 2017, pihaknya menganggarkan pembelian perahu motor sepanjang 11 meter dan lebar 1,5 meter. Menggunakan mesin 24 PK serta pukat bagi kelompok nelayan Cinta Laut yang beranggotakan 10 orang.
“Waktu pelaksanaan hingga bulan November 2017 seharusnya sudah selesai. Namun dalam perjalanannya hingga bulan Maret 2018 saat LKPJ kepala desa belum juga selesai. Pembayarannya sudah diselesaikan oleh pihak Kamoi sebesar Rp50juta,” ungkapnya.