Kelompok Mancing Manual Maumere, Peduli Sosial dan Lingkungan

Editor: Satmoko Budi Santoso

MAUMERE – Ada yang berbeda dalam kegiatan bakti sosial membersihkan Kampung Buton dan sekitarnya yang diadakan Aliansi Wartawan Sikka (AWAS) Jumat (8/2/2019) lalu, dimana tampak sekelompok orang yang menggunakan kaos lengan panjang bergambar ikan.

Puluhan anak muda ini memang sejak awal bersemangat ketika diajak turut serta berpartisipasi dalam bakti sosial. Membersihkan lingkungan dan sosialisasi mengenai demam berdarah, kebersihan lingkungan dan sampah di daerah yang menjadi markas atau tempat berkumpul komunitas ini.

“Sejak awal komunitas Mancing Manual Maumere kami libatkan, karena anak-anak muda ini selalu terlibat dalam berbagai kegiatan sosial dan kegiatan positif lainnya,” sebut Tovik Koban, ketua panitia kegiatan memperingati Hari Pers Nasional tingkat kabupaten Sikka, Minggu (10/2/2019).

Dikatakan Tovik, dengan melibatkan komunitas ini, maka Aliansi Wartawan Sikka ingin agar kelompok ini bisa memberikan teladan dan contoh kepada masyarakat. Apalagi kelompok ini memiliki tempat berkumpul semacam sekretariat di Kampung Buton.

Muhammad Nasir, ketua Komunitas Mancing Manual Maumere kepada Cendana News menjelaskan, kelompok ini awalnya hanya beberapa orang saja. Tetapi karena banyak yang tertarik maka pihaknya mulai membentuk kelompok mancing yang dinamakan Mancing Manual Maumere.

“Kami mulai terbentuk awal tahun 2011 dan anggota saat ini berjumlah 22 orang. Anggota terdiri dari berbagai profesi yakni kontraktor, polisi, wartawan, pengacara, wiraswasta, PNS serta nelayan,” terangnya.

Nasir menyebutkan, meski tidak memiliki armada perahu motor, namun selama hari libur atau hari Sabtu kelompoknya selalu rutin melakukan kegiatan memancing.

Lihat juga...