Kurangi Risiko Bencana, Korrek Unej Gelar Simulasi

Editor: Satmoko Budi Santoso

JEMBER – Puluhan anak sekolah dan masyarakat berteriak histeris. Mereka berlarian berhamburan menuju titik aman di Balai Desa Pakis, Kecamatan Panti, untuk menyelamatkan diri dari bencana banjir bandang dan longsor yang sedang terjadi.

Suara sirine dan kentongan pun bersaut-sautan di tengah kegiatan belajar mengajar yang masih berlangsung untuk memberikan peringatan bahaya kepada para warga yang lain.

Satu persatu dari mereka dibimbing oleh Korps Relawan Kampus (Korrek) Universitas Jember (Unej) untuk menyelamatkan diri dan menenangkan diri di titik aman.

Ilustrasi di atas menjadi bagian dari simulasi Tanggap Darurat Bencana yang digelar di Balai Desa Pakis, Kecamatan Panti Jember, yang digelar oleh Korrek bekerjasama dengan mahasiswa KKN Tematik Tanggap Bencana Universitas Jember.

Kegiatan ini dilakukan agar anak-anak dan masyarakat memiliki pengetahuan mengenai situasi bencana dan upaya penyelamatan yang harus dilakukan.

Joko Mulyono, koordinator Korrek Universitas Jember mengatakan, Desa Pakis memiliki tingkat kerawanan bencana alam yang tinggi. Posisinya yang berada di lereng Pegunungan Argopuro membuat Desa Pakis rentan dengan bencana longsor dan banjir bandang.

Joko Mulyono saat memberikan pengarahan materi kesiapan bencana. Foto: Kusbandono.

“Tahun 2006 lalu Kecamatan Panti sempat luluh lantak diterjang banjir bandang dan tanah longsor. Masyarakat dalam kondisi tidak siap. Sungguh sangat memilukan kondisi waktu itu. Karena tidak hanya korban harta, korban jiwa pun tak terhitung lagi. Kami tidak ingin hal itu terjadi lagi,” ujar Joko kepada Cendana News, (1/2/2019).

Lihat juga...