Marsma Andi Wijaya, Ungkap Sejarah Panjang Pangkalan Abdulrachman Saleh
Editor: Mahadeva
MALANG – Buku berjudul, 78 Tahun Pangkalan TNI-AU Abdulrachman Saleh, Lahir dan Besar di Lembah Bromo, mengungkap sejarah panjang pangkalan milik TNI tersebut.
Pangkalan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara (AU) Abdulrachman Saleh, merupakan pangkalan udara yang dibangun di bekas wilayah kerajaan Singasari. Banyak hal menarik dari sepenggal riwayat kedirgantaraan Indonesia di Pangkalan Abdurahman Saleh, yang belum terekspos.
Melihat potensi sejarah tersebut, pangkalan TNI-AU Abdulrachman Saleh meluncurkan buku berjudul, 78 Tahun Pangkalan TNI-AU Abdulrachman Saleh Lahir dan Besar di Lembah Bromo. Penulis buku sekaligus Komandan Lanud Abd. Saleh, Marsekal Pertama (Marsma) TNI Andi Wijaya, S.Sos, menyebut, buku tersebut merupakan tinjauan sejarah perjalanan panjang pangkalan udara Abdulrachman Saleh, sejak 1940 hingga 2018.
“Buku ini sangat menarik, karena ada beberapa hal yang tercantum di dalam buku tersebut merupakan hal-hal baru, atau mungkin tidak terekpos, bahkan di kalangan TNI AU sendiri,” ujarnya, saat peluncuran buku di Shealter Skadron Udara 21 Lanud Abdulrachman Saleh, Rabu (13/2/2019).
Buku tersebut menggambarkan tiga masa. Mulai dari masa Kerajaan Singosari, masa penjajahan, hingga masa setelah kemerdekaan. Diceritakan, wilayah Lanud Abd Saleh memiliki kesinambungan sejarah. Sejak jaman Singosari, menjadi mandala (satuan wilayah) dari kerajaan yang pusatnya di Singosari. Nama tempat (toponim) Bugis, dewasa ini masih tertinggal sebagai nama desa yang kemudian juga bernama Lanud Bugis. Di kemudian hari, kawasan tersebut bernama Lanud Abdulrachmam Saleh seperti saat ini.